Pages

Selasa, 19 Mei 2015

Definisi Public Relations


Definisi Public Relations

Ada banyak para pakar yang mendefinisikan public relations. Beberapa yang saya rangkum dari berbagai sumber. Definisi public relations adalah : 

Dr. Rex Harlow dalam bukunya berjudul : “ A Model For Public Relations Education For Professional Practices yang di terbitka oleh International Public Relations Association (IPRA) 1978 menyatakan definisi public relations adalah fungsi manajemen yang khas dan mendukung pembinaan, pemeliharaan jalur bersama antara organisasi dengan publiknya, menyangkut aktivitas komunikasi, pengertian, penerimaan dan  kerja sama ; melibatkan manajeman dalam menghadapi persoalan/permasalahan, membantu manajemen untuk mampu menanggapi opini publik; mendukung manajemen dalam mengikuti dan memanfaatkan perubahan secara efektif; bertindak sebagai sistem peringatan dini dalam mengantisipasi kecendurangan penggunaan penelitian serta teknik komunikasi yang sehat dan etis sebagai sarana utama. (Ruslan, 2014:16)

Public Relations atau Humas.  Pada pertemuan asosiasi-asosiasi humas seluruh dunia di Mexico city, Agustus 1978, menghasil kan definisi humas atau public relations yang dinamakan the statement of Mexico.  Ditetapkan definisi humas atau public relations adalah sebagai berikut : humas adalah suatu seni sekaligus disiplin ilmu sosial yang dapat dipergunakan menganalisis berbagai kecenderungan, memprediksi setiap kemungkinan konsekunsi dari setiap kegiatannya, memberi masukan dan saran-saran kepada para pemimpin organisasi, dan mengimplementasikan program-program tindakan yang terencana untuk melayani kebutuhan organisasi maupun kepentingan khalayaknya (Anggoro, 2002:2)

Bila kita perhatikan definisi PR ada beberapa kata kunci yakni relasi, komunikasi, publik, dan reputasi atau citra positif. Kita lihat dari beberapa definisi yang dikutip  Yosal Iriantara (2004b:5). Scoot Cutlip dan Allan Center mendefinisikan PR dengan “ upaya terencana guna mempengaruhi opini publik memalui karakter yang baik dan kinerja yang bertanggung jawab, yang didasarkan pada komunikasi dua arah yang memuaskan kedua belah pihak”. Praktisi PR, Dr.Carter McNamara (2001:1) mendefinisikan PR berdasarkan tujuan kegiatan yang dirumuskan sebagai “ aktivitas berkelanjutan untuk menjamin perusahaan memiliki citra yang kuat dimata publik”. Definisi tersebut menunjukan bahwa pada dasarnya PR merupakan proses komunikasi kepada publik untuk menjalin relasi yang baik sehingga tercapai tujuan untuk membangun, membina, dan menjaga citra positif atau reputasi atau reputasi baik. Kita yang hidup dalam masyarakat komunikasi seperti saat ini, menggantungkan kebutuhan informasi pada media massa. Apalagi dunia kita sendiri sudah dinamakan sebagai dunia sesak media. Maka kegiatan komunikasi dalam konteks PR pun banyak memanfaatkan kehadiran media massa untuk berkomunikasi dengan publiknya untuk mencapai tujuan. (Iriantara, 2005:9)

Definisi Public Relations yang diambil dari The British Institute Of Public Relations berbunyi :
  1. Public Relations Activity is management of communications between an organization and its public” (Aktivitas Public Relations adalah mengelola komunikasi antara organisasi dengan publiknya)
  2. “Public Relations practice is deliberate, planned and sustain effrot to establish and maintain mutual understanding between an organization and its public”. (Praktik Pubblic Relations adalah memikirkan merencanakan dan mencurahkan daya untuk membangun dan menjaga saling pengertian antara organisasi dan publiknya). (Ruslan, 2014:17)


Fungsi Public Relations
Menurut Edward L. Bernay dalam bukunya  Public Relations (1952, University of Oklahoma) terdapat 3 fungsi utama humas atau public relations, yaitu :
  1. Memberikan penerangan/penjelasan kepada masyarakat.
  2. Melakukan persuasi untuk mengubag sikap dan perbuatan masyarakat secara langsung.
  3. Berupaya untuk mengintegrasikan sikap dan perbuatan suatu badan/lembaga sesuai dengan sikap dan perbuatan masyarakat atau sebaliknya. (Ruslan, 2014:18-19)

Menurut pakar humas internasional, Cutlip & Centre, and Canfield (1982) fungsi public relations dapat dirumuskan  sebagai berikut :
  1. Menunjang aktivitas utama manajemen dalam mencapai tujuan bersama (fungsi melekat pada manajemen lembaga/organisasi)
  2. Membina hubungan yang harmonis antara badan/organisasi dengan publiknya yang merupakan khalayak sasaran.
  3. Menidentifikasi segala sesuatu yang berkaitan dengan opini, persepsi dan tanggapan masyarakat terhadap badan/organisasi yang diwakilinya atau sebaliknya.
  4. Melayani keinginan publiknya dan memberikan sumbang saran kepada pimpinan manajemen demi tujuan dan manfaat bersama.
  5. Menciptakan komunikasi dua arah timbal balik, dan mengatur arus informasi, publikasi serta pesan dari badan atau organisasi ke publiknya atau sebaliknya, demi tercapainya citra positif bagi kedua belah pihak. (Ruslan, 2014:19)

Dikaitkan dengan fungsi Public relations dalam Manajemen Humas (Cutlip et.al. 2000:5) secara operasional teknis public relations yaitu sebagai berikut :
  1. Public relations berfungsi melaksanakan :
a.       Penelitian (Research)
Ini adalah tahap penelitian dalam PR, baik dalam memperoleh data primer dan sekunder, maupun penelitian bersifat opinion research, secara kualitatif dan kuantitatif. Kegiatan ini bersifat motivation research yaitu penelitian yang tertuju pada jiwa manusia yang berkaitan dengan kebutuhan dan keinginan yang paling mendasar.
b.      Perencanaan (Planning)
Penyusunan suatu program acara (event) atau agenda setting dan program kerja humas. Penyusunan tersebut berdasarkan data fakta  di lapangan, kebijakan, prosedur, tema, dan kemampuan dana serta dukungan dari pihak terkait.
c.       Pengkoordinasian (Coordinating)
Maksudnya adalah mengkoordinir satu tim kerja dengan menentukan kerja sama dan keterlibatan dari instansi atau personel lainnya kedalam satu koordinasi tim yang solid sebagai pencapaian tujuan lembaga organisasi.
d.      Administrasi (Administration)
Menyangkut masalah administrasi perencanaan, pelaksanaan, evaluasi, dokumentasi, sistem pengarsipandan pencatatan keluar atau masuknya uang, dan sekaligus merupakan suatu bukti tertulis /tercatat dalam sistem administrasi yang baik.
e.       Produksi (Production)
Hal ini merupakan bentuk produk publikasi dan promosi yang dikelola oleh humas, dalam upaya mendukung perluasan/pemasaran produk atau nama dan pengaruh pada sebuah organisasi dan sebagainya . merencanakan media plan, publication-publicity, audio visual, special events & regular events untuk tujuan berkampanye.
f.        Partisipasi komunitas (Community Participation)
Maksudnya adalah partisipasi humas dalam melakukan suatu komunikasi timbal balik dengan komunitas masyarakat/publik tertentu untuk mencapai saling pengertian dan citra positif terhadap lembaga yang diwakilinya. Misal kegiatan peduli bidang social marketing dan social care.
g.       Nasihat (Advisory)
Memberikan sumbang saran kepada manajemen dan pimpinan perusahaan berkenaan dengan kebijakan organisasi tentang penyesuaian berdasarkan kepentingan publik eksternal/internal,maupun berdasarkan hasil pengidentifikasian keinginan dan reaksi opini publik terhadap tujuan perusahaan.
  1. Aktivitas Humas (PR Activities) :
a.       Pencarian fakta/permasalahan (Fact Finding)
b.      Perencanaan (planning)
c.       Komunikasi (Communication)
d.      Evaluasi (Evaluating)
  1. the right man and the right place or the right man behind the gun”, yaitu antara lain upaya humas untuk mencapai :
a.       Efektifitas
Berhasil mencapai tujuan, seraya untuk memuaskan semua pihak terkait.
b.      Efisiensi
Ketepatan mengelola keuangan/dana secara tepat.
  1. Fungsi dan tanggung jawab manajemen PR
Fungsi dan tanggung jawab manajemen public relations (PR) untuk membangunsuatu yang menguntungkan bagi terciptanya hubungan baik antara organisassi/perusahaan dengan publik sasarannya. Dan melalui tanggung jawab tersebut merupakan akuntabilitas bagi fungsi public relation terhadap organisasinya. (Ruslan, 2014:38-39)

Secara garis besar aktivitas utama public relations officer manager (PRO Manager) dalam melakukan fungsi-fungsi manajemen perusahaan berperan sebagai berikut :
  1. Communicator
Artinya kemampuan sebagai komunikator baik secara langsung maupun tidak langsung, memalui media cetak/atau elektronik dan lisan (spoken person) atau tatap muka dan sebagainya. Disamping itu juga bertindak sebagai mediator dan sekaligus persuador.
  1. Relationship
Kemampuan peran PR/humas membangun hubungan yang positif antara lembaga yang diwakilkannya dengan publik internal dan eksternal. Juga, menciptakan saling pengertian, kepercayaan, dukungan, kerja sama dan toleransi antara kedua belah pihak tersebut.
  1. Back up Management
Melaksanakan dukunagn manajemen dan menunjang lain seperti, promosi, pemasaran, operasional, personalia, dan sebagainya untuk mencapai tujuan bersama dalam suatu kerangka tujuan pokok perusahaan/organisasi.
  1. Good Image Maker
Menciptakan citra atau publikasi yang positif merupakan prestasi, reputasi dan sekaligus menjadi tujuan utama bagi aktivitas public relations dalam melaksanakan manajemen kehumasan membangun citra atau nama baik lembaga/ organisasi dan produk yang diwakilkannya. (Ruslan, 2014:26-27)

Yang perlu dipahami oleh praktisi public relations atau humas terutama adalah kaitan antara citra dan opini. PR bukanlah iklan semata-mata. Iklan melakukan tugasnya sering menolong (satu arah) sebaliknya PR melakukannya secara dialog dengan memperhatikan input dari masyarakat dan memberikan respon-respon positif kepadanya. (Kasali, 2005:28)



Manajemen public relations
Berbicara mengenai manajemen tentang manajemen public relations, Menurut Mc Elreath, (Managing Systematic adn Ethical Public Relations,1993, Madison, Wisconsin : Brown & Mark)  manajemen public relations atau humas adalah / berarti penelitian, perencanaan, pelaksanaan dan pengevaluasian suatu kegiatan komunikasi yang disponsori oleh organisasi; mulai dari pertemuan kelompok kecil hingga berkaitan dengan konfrensi pers internasional via satelit, dari pembuatan brosur hingga kampanye nasional memalui multimedia, dari menyelenggarakan acara open house hingga kampanye politik, dari pengumuman pelayanan publik hingga menangani kasus manajemen krisis. (Ruslan, 2014:31)

Pada umumnya manajemen humas melalui fungsi atau beberapa tahapan- tahapan sebagai berikut :
  1. Perencanaan (Planning)
  2. Pengorganisasian (Organizing)
  3. Pengkomunikasian (Communicating)
  4. Pengawasan (Controlling)
  5. Dan penilaian (Evaluating)
(Ruslan, 2014:25)


Tujuan Public Relations
Renald Kasali , dalam bukunya Manajemen Public Relations, Konsep dan Aplikasinya di Indonesia, diterbitkan Pustaka Utama Grafiti, (1994), menyatakan : “fungsi manajemen humas yang bertujuan menciptakan dan mengembangkan persepsi terbaik bagi suatu lembaga, organisasi, perusahaan atau produknya terhadap segmen masyarakat, yang kegiatannya langsung ataupun tidak langsungmempunyai dampak bagi masa depan organisasi, lembaga, perusahaan dan produknya.


Public Relations atau Humas dalam pemerintahan
Humas merupakan bagian integral dari pemerintah dan gejala-gejala yang kemudian menjadi unsur –unsur penting bagi konsep humas yang diakui sudah ada sejak manusia ada. Gejala-gejala tersebut adalah hubungan antara seseorang dengan orang lain, hasrat seseorang untuk memberitahukan sesuatu kepada orang lain, anjuran seorang pemimpin kepada pengikutnya, ajakan penguasa kepada rakyatnya, dan sebagainya. (Effendy,1992:1-2)

Sam Black dalam bukunya Practical Public Relations menjelaskan bahwa humas pemerintah pusat pada departemen-departemen mempunyai dua tugas yaitu yang pertama, menyebarkan informasi secara teratur mengenai kebijaksanaan, perencanaan dan hasil yang telah dicapai. Yang kedua, menerangkan dan mendidik publik mengenai perundang-undangan, peraturan-perturan, dan hal-hal yang bersangkutan dengan rakyat sehari-hari. Selain itu tugasnya juga menasehati pemimpin departemen dalam hubungannya dengan reaksi atau tanggapan publik terhadap kebijakan yang dijalankan. (Effendy,1992:37)



Anggoro, Linggar. (2002). Teori dan Profesi Kehumasan Serta Aplikasinya di Indonesia. Jakarta: Bumi Aksara.
Effendy, Onong Uchjana. (1992). Hubungan Masyarakat: Suatu Studi Komunikologis. Bandung: Remaja Rosdakarya.
Iriantara, Yosal. (2005). Public Relations: Konsep, Pendekatan, dan Praktik. Bandung: Simbiosa Rekatama Media.
Kasali, Rheland. (2005). Manajemen Public Relations Konsep dan Aplikasinya di Indonesia. Jakarta: Pustaka Utama Grafiti.
Ruslan, Rosadi. (2014). Manajemen Public Relations dan Media Komunikasi Konsep dan Aplikasinya (Edisi Revisi). Jakarta: Raja Grafindo Persada.

0 komentar:

Posting Komentar